H.Yendra Fahmi,SH dan Pengusaha Minang
hadiri Peletakkan batu pertama
PESANTREN MODERN
Sumatera Barat sudah di kenal menjadi pusat pendidikan dan pengembangan ajaran Islam. Banyak orang berdatangan dari daerah lain berguru menimba ilmu pengetahuan ke-islaman dari ulama Minangkabau. Tapi pada awal-awal tahun 90-an terjadi hal yang berbalik, dimana banyak putra putri kelahiran Sumatera Barat malahan berangkat ke negara lain untuk belajar/menimba ilmu agama di pesantren yang ada di sana.
Faktanya banyak orang-orang tua berharap putra-putri mereka untuk dapat melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi umum, setelah mereka dibekali dengan pengetahuan agama yang mapan, iman yang kuat & akhlak yang mulia.
Untuk itu pada tahun 1991 delapan orang pemuka agama dan pemuka serta cerdik pandai masyarakat minang di Kota Padang melalui Akta Notaris Helmy Panuh, SH No. 57 tanggal 23 Agustus 1991 sepakat mendirikan Yayasan Wawasan Islam Indonesia yang selanjutnya mendirikan sebuah pesantren yang diberi nama: PESANTREN MODERN TERPADU (PMT) PROF. DR. HAMKA. Para pendiri tersebut adalah : Dr. Mansur Malik, Drs. Nursal Saeran MA, Prof. Dr. M. Sanusi Latief, Drs. H. Masnal Zajuli, H. Rosmir Amir, H. Asril Manan, Dr. Yahya Jaya, MA, Drs. H. Aziz Burhan.
Kini pesantren Modern Terpadu (PMT) Prof Dr Hamka dibuka ke Padang tepatnya di Aiepacah. Acara peletakan batu pertama pembangunan gedung baru SMP, SMA, asrama, serta masjid pesantren yang diselenggarakan kemarin Sabtu (25/3/2017) H Yendra Fahmi,SH yang merupakan donatur masjid juga hadir di acara ini. Selain itu, juga dihadiri oleh Rektor UIN Imam Bonjol Padang Dr Eka Putra Wirman Lc dan tokoh-tokoh besar lainnya baik dari kalangan politisi maupun akademisi. Buya Ahmad Syafi'i Ma'arif sebagai peletak batu pertama, bersama Kepala BNPT Komjenpol Drs Suhardi Alius MH, Kepala BAZNAS Prof Dr Bambang Sudibyo SE Ak MBA, dan Gubernur Sumatra Barat Prof Dr H Irwan Prayitno PSi MSC
Selain memperoleh bantuan pendidikan, Pesantren Hamka juga mendapatkan bantuan pembangunan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang dialokasikan untuk gedung SMP dan SMA, dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk pembangunan rusunawa, serta sumbangan dari H. Yendra Fahmi untuk pembangunan masjid yang diberi nama Hj. Juliana. Untuk itulah, diadakannya acara seminar dan peletakan batu pertama pesantren PESANTREN MODERN TERPADU (PMT) PROF. DR. HAMKA ini.
Comments
Post a Comment